Cerita Seks Desahan Dosen Sintal Dan Pembantunya

Cerita Seks Desahan Dosen Sintal Dan Pembantunya

Tournament Pencuri Jackpot Wajib4D

Cerita Seks Desahan Dosen Sintal Dan Pembantunya, Hasrat-Bispak41 Peristiwa ini berlangsung waktu waktu saya masih kuliah di salah satunya kota saya jenis orang pemalu dan jarang-jarang sekali punya kawan cewek, awal mula ceritanya seperti ini saat ujian tengah semesteran di mana dosen pengampuku minta bantuan untuk tiba kerumahnya selesai perkuliahan lantaran ia dapat keluar kota.

Malam harinya saya juga ke tempat tinggalnya seputar jam 7 malam. Ketika itu tempat tinggalnya cuma ada pembantu (yang masih terhitung muda serta elok). Suaminya sewaktu itu belum pulang dari rapat di pucuk. Waktu saya buka pintu tempat tinggalnya, saya rada terbelalak karena ia pakai gaun tidur yang tipis.

Hingga kelihatan payudara yang menyumbul keluar. Waktu saya lihat, ia rupanya tak pakai BH. Tampak waktu itu buah dadanya masih yang kuat berdiri, tak turun. Putingnya pula tampak besar serta kemerahan, nampaknya miliki ukuran lebih kurang 36B.

Pada waktu saya tengah memerhatikan Dosen itu, saya ketahuan oleh pembantunya yang nyatanya dari barusan melihat. Tidak lama saya jadi grogi, akan tetapi selanjutnya pembantu itu justru mengedipkan matanya di saya, serta seterusnya dia memberi minuman bagiku.

Waktu dia berikan minum, belahan dadanya jadi dilihat (karena bajunya rada pendek), serta persis seperti dosen saya bentuknya pun besar. Lalu dosen itu yang udah duduk di muka saya berujar, (karena kemungkinan saya lihat belahan dada pembantu itu)

"Kamu ingin ya "nyusu" sama buah dada yang sintal..?" Saya juga tergagap serta menjawab,

"Ah… tidak kok Bu..!" Lantas ia ngomong, "Tidak papah kok kalau kamu mau.., Ibu pun mau nyusuin kamu." Karena mungkin dia saya menganggapnya berkelakar, saya omong saja,

"Oh.., bisa pun tuch Bu..!" Tanpa ada dikira, dia juga ajak masuk ke area kerjanya.

Saat kami masuk, dia berucap,

"Siregar, tolong liatin ada apaan sich nih di punggung Ibu..!"

Cerita Seks Desahan Dosen Sintal Dan Pembantunya

Lantas saya menurut saja, saya tonton punggungnya. Lantaran tak terjadi apa-apa, saya omong. "Gak terjadi apa-apa kok Bu..!" Namun tanpa dikira, dia malahan buka semua gaun tidurnya, dengan selalu membelakangiku. Saya tonton punggungnya yang demikian mulus dan putih. Selanjutnya dia tarik tanganku ke payudaranya, oh benar-benar kenyal dan besar. Lanjut saya merayap ke putingnya, dan betul kemungkinan saya, putingnya besar serta masih keras.

Lalu dia mengubah badannya, dia tersenyum sembari buka celana dalamnya. Tampak di seputar kemaluannya banyak sekali bulu-bulu yang lebat. Selanjutnya saya bercakap,

"Mengapa Ibu buka busana..?" Dia justru berujar,

".., tenang saja! Intinya puaskan saya malam hari ini, jika penting sampai pagi."

Lantaran saya pengin pun rasakan badannya, saya lantas tanpa basa-basi lagi menciuminya namun juga buah dadanya. Ku hirup sampai dia berasa kegelian. Selanjutnya dia buka bajuku, dia lantas terbelalak saat dia lihat tangkai kejantanan saya.

"Oh, besar sekali dan panjang..!" Dosen saya juga mulai kelihatan memukau, dia mengulum penisku sampai ke biji kemaluan.

"Ah.. ahh Bu… sedap sekali, terus Bu, saya belum sempat disedot semacam ini..!"

Karena disanjung, dia lantas lagi semangat memaju-mundurkan mulutnya. Saya pula meremas-remas lagi buah dadanya, sangatlah nikmat kata dosenku.

Lalu dia membawa saya buat membuat perubahan status serta membuat status 69. Terus menjilat-jilati vaginanya serta selalu masukkan jemari saya.

"Ah.. Siregar, saya telah tak kuat nih..! Cepat masukan penismu..!" ucapnya.

"Baik Bu..!" Sembari coba masukkan tangkai kemaluan saya ke lubang senggamanya.

"Ah.., rupanya sempit pun ya Bu..! Jarang-jarang dimasukin ya Bu..?" bertanya saya.

"Iya Siregar, suami Ibu jarang-jarang bercinta dengan Ibu, lantaran itu Ibu belum punyai anak, dia juga sekejap bermainnya." jawabannya. Lantas dia selalu menggeliat-gelinjang saat ditempatkannya penis saya sembari berbicara,

Tournament Pencuri Jackpot Wajib4D

"Ohh… ohhh… besar sekali penismu, tidak masuk ke vaginaku, ya Garrr..?"

"Ah gak kok Bu.." jawab saya sembari lagi usaha masukkan tangkai keperkasaan saya.

Lalu, untuk mengendurkan lubang vaginanya, saya juga memutar-mutar tangkai kemaluanku dan mengocak-ngocoknya dengan impian membebaskan lubangnya. Dan benar, lubang senggamanya mulai buka dan tangkai kejantanan saya telah masuk separuhnya.

"Ohhh… ohhh… Lagi Garrr, masukan terus, gak boleh ragu-ragu..!" ucapnya meminta.

Sesudah memutar serta mengocak tangkai kejantanan saya, selanjutnya juga masuk rudalku seluruh ke lubang kewanitaannya.

"Oohh pssfff… aha hhah.. ah…" desahnya yang dituruti dengan teriakannya,

"Oh my good..! Ohhh..!" Saya mulai mengocak tangkai kemaluan saya masuk keluar.

Tidaklah sampai satu menit lantas, dosen saya telah keluarkan cairan vaginanya.

"Oh Siregar, Ibu keluar…" berasa hangat dan kental sekali cairan itu.

Cairan itu pula membantu saya untuk selalu memaju-mundurkan tangkai keperkasaan saya. Karena cairan yang dikeluarkan kebanyakan, kedengar bunyi,

"Crep.. crep.. sleppp.. slepp.." begitu keras.

Lantaran melaksanakannya sembari menghadap menuju pintu, maka kedengar hingga ke luar ruangan kerjanya. Waktu itu saya sempat memandang pembantunya melihat permainan kami. Nyatanya pembantu itu sedang meremas-remas payudaranya sendiri (sebab barangkali bergairah memandang permainan kami).

Oh, begitu berbahagianya saya sembari lagi mengocak tangkai keperkasaan mundur-maju di lubang vagina dosenku. Saya  menyaksikan tontonan gratis tingkah pembantunya yang masturbasi sendiri, dan baru ini kali menyaksikan wanita masturbasi. Seusai 15 menit bermain dengan status saya ada dalam atasnya, lalu saya memerintah dosen saya berpindah ke atas saya saat ini.  Dia juga kelihatan agresif dengan status semacam itu.

"Aha.. ha.. ha…" dia bercakap bagai tengah bermain rodeo di atas badan saya.

15 menit lantas dia rupanya orgasme yang ke-2  kalinya.

"Oh, cepat sekali ia orgasme, walau sebenarnya saya sekalipun belum orgasme." batin saya.

Tournament Pencuri Jackpot Wajib4D

Kunjungi Juga : Pencuri Jackpot & Pemburu Hadiah

Setelah orgasmenya yang ke-2 , kami berpindah status kembali. Dia di atas meja, sementara itu saya berdiri di depannya. Saya selalu main kembali hingga sampai merasai batasan dinding rahimnya.

"Oh.. oh.. Siregar, perlahan-lahan Garrr..!" tukasnya.

Kedengarannya dia belum pernah dimasukkan tangkai kemaluan suaminya sampai sedalam ini. 15 menit lalu dia nyatanya mengenyam orgasme yang ke-3  kalinya.

"Ah Siregar, saya keluar, ah… ah… ahhh… nikmat..!" desahnya sekalian memuncratkan kembali cairan kemaluannya yang banyak itu.

Sesudah itu dia ajak saya ke bath-tub di kamar mandinya. Dia mengharapkan biar di bath-tub itu saya bisa orgasme, sebab dia Kedengarannya tak dapat kembali membalasnya permainan yang saya beri. Di bath-tub yang diisi 1/2 itu, kami mulai gunakan sabun mandi untuk menyeka-usap tubuh kami. Sebab dosenku begitu suka diseka buah dadanya, dia dilihat terus menerus bergelinjang. Dia membalas dengan meremas-remas buah kemaluan saya memakai sabun (dapat pembaca rasakan enaknya jika buah zakar diremas-remas dengan sabun).

Sesudah 15 menit kami bermain di bath-tub, kami pada akhirnya berdua gapai klimaks yang ke-4 buat dosenku serta yang pertama untuk saya.

"Oh Siregar, saya ingin keluar kembali..!" ujarnya.

Selesai berasa penuh di ujung kepala penis, selanjutnya saya mengeluarkan tangkai kejantananku selanjutnya keluarkan cairan lahar panas itu di atas buah dadanya sekalian menyeka-usap halus.

"Oh Siregar, kamu benar-benar kuat dan mitra bercinta yang luar biasa, kamu tak cepat orgasme, hingga saya bisa orgasme berulang-kali. ini pertamanya kali buatku Siregar. Suamiku rata-rata cuma bisa membuatku orgasme sekali saja, kadang tidak sama sekalipun. " kata dosen saya.

Lalu lantaran kekelalahan, dia terkulai lemas di bath-tub itu, serta saya keluar area kerjanya masih juga dalam kondisi bugil coba ambil busana yang berantakan dari sana. Di luar tempat kerjanya, saya tonton pembantu dosenku tergolek di lantai depan pintu area itu sembari masukkan jari-jarinya ke vaginanya.

Cerita Seks Desahan Dosen Sintal Dan Pembantunya

Lantaran memandang badan pembantu itu yang montok dan putih bersih, saya mulai memikirkan jika bisa bersetubuh dengannya. Yang hebat pada badannya yakni karena buah dadanya yang besar, sekitaran 36D. Selanjutnya saya berpikir, biarkanlah saya main kembali di ronde ke-2  bersama pembantunya.

Pembantu itu juga  kelihatannya bernafsu sehabis lihat permainan saya dengan majikannya. langsung menindih badannya yang montok itu dengan amat bergairah. Gua coba lakukan perangsangan lebih dahulu ke sisi sensitifnya.

Gua mencium dan menjilat semuanya permukaan buah dadanya dan turun sampai ke bibir kemaluannya yang banyak rimba lebat itu. Tidak beberapa lama kemudian, kami juga sudah memulai sama sama masukkan alat kelamin kami.

Kami bermain kira-kira 30 menit, serta terlihat pembantu ini semakin makin kuat dari majikannya. Dapat dibuktikan waktu kami udah 30 menit bermain, kami baru keluarkan cairan kemaluan kami masing-masing.

Oh, nyatanya udah bermain sex dengan 2 wanita bergairah ini waktu satu 1/2 jam. Saya juga selanjutnya pulang dengan rasa letih yang gemilang, sebab ini yakni kali pertamanya saya rasakan bercinta dengan wanita.

TAMAT^^

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama