Cerita Dewasa Berhubungan Dengan Tunangan Montok Part2

Cerita Dewasa Berhubungan Dengan Tunangan Montok Part2

Tournament Pencuri Jackpot Wajib4D

Cerita Dewasa Berhubungan Dengan Tunangan Montok Part2, Hasrat-Bispak41 "Untung sekali Alfi, memperoleh calon istri seperti kamu" kembali saya hidupkan keadaan.

"Orangnya elok, keibuan dan cerdas kembali" tambahku kembali

"Ah.. Mas Rey dapat saja kalau muji orang"

"Lho benar kok, kamu mengerti tidak, kadang-kadang Mas Rey berpikir mengapa yang bakalan duduk dipelaminan menemani kamu itu, Alfi? mengapa tidak Mas Rey sendiri?" perlahan-lahan saya lancarkan gempuran dengan kalimat manisku.

Sekalian terus diam Anna menegakan badannya dan memandang kearahku, dia tersentak dengar ujaran yang baru-baru ini keluar mulutku. Aku juga lumayan terkejut dalam kata yang barusan saya katakan, namun untunglah mobilku telah ada dipintu gerbang rumah besar tempat tinggal Anna.

"Thanks ya Mas Rey, berkunjung dahulu nggak?"

"Tidak mesti dech Ann, Mas Rey  pengin terburu-buru balik" Anna keluar mobilku

"Eh.. Ann, sorry ya kalimat Mas Rey barusan rada.."

"Ah nggak apapun kok Mas.."

"Jika begitu sampai berjumpa ya..!"

"Bye.."

"Huh.." saya menghela napas panjang, nyaris saja saya mengerjakan satu ketidaktahuan dengan coba membujuk Anna, gadis pendiam teman dekat pacarku.

Siang itu saya baru-baru ini membawa Milla ke lapangan terbang, Milla menyengaja pulang ke Surabaya seusai memperoleh berita ayahnya masuk rumah sakit lantaran penyakit serangan jantung. Sesungguhnya saya pengin turut tapi Milla molorangku dengan argumen esok saya harus masuk kantor.

"Biarlah Mas Rey, saya rasa papah gak apapun kok"

"Bila getho salam saja ya sama keluarga dari sana, mudah-mudahan papah kamu cepat baik"

"Iya Mas kelak saya berikan", selesai kusaksikan Milla masuk tempat tunggu keberangkatan aku juga segera kembali kemobilku buat kembali kekantor. Ditengah-tengah perjalanan mendadak saja kedengar HP ku mengeluarkan bunyi pertanda seorang pengin bercakap denganku.

"Ya..! hallo.. Anna ada apakah?  tumben nelpon?" rupanya Anna yang mengontakku

"Anu Mas.. Saya ingin berjumpa sama Mas Rey, Mas Rey kembali di mana?"

Cerita Dewasa Berhubungan Dengan Tunangan Montok Part2

"Wah, penting sekali nih sepertinya ada apakah? , ketepatan Mas Rey kembali dijalan"

"Anna kembali di kantin universitas, Mas Rey pengen kan jemput Anna, ada suatu hal yang ingin saya omongin Mas"

"Mm.. ya sudah bila begitu Mas langsung ke sana dech, nanti tidak lama ya!"

"Baik Mas bye..!"

"Bye.." dengan ingin tahu ku targetkan mobilku ke arah kampusnya Anna, rasanya lumayan aneh Anna ingin membahas suatu karena sampai kini tempat share Anna cuman Milla serta Alfi. Perlahan-lahan mobilku masuk pekarangan parkir kampus, barusan saya mau memarkirkan mobilku kusaksikan Anna 1/2 lari ke arah kearahku dan masuk langsung kemobil sehabis saya stop didekatnya.

"Mari Mas kita keluar dari sini"

"Ke mana Ann? ada apakah sebetulnya?" saya makin ingin tahu dengan sikap Anna.

"Sudah dech yang perlu kita pergi dahulu disini"

"Oke dech bila begitu" tanpa bercakap kembali kuputar mobilku tinggalkan pekarangan parkir universitas itu.

Dalam mobil kusaksikan Anna kembali dengan sikap diamnya.

"Ada apakah Ann, ingin ke mana kita" tanyaku kembali.

"Terserah Mas Rey dech, yang terang Anna pingin bicara penting sama Mas Rey" Selanjutnya kami setuju tuju sebuah cafe untuk berbicara lebih rilex kembali. Saya bertambah ingin tahu, lantaran sesampanya di cafe itu serta pesan minuman, Anna tidak langsung ceritakan tapi justru diam seolah kuatir mengucapkan suatu hal.sebuah hal. 

"Nach saat ini kita hanya berdua serta sudah minum, saat ini coba Anna narasi ada apakah sesungguhnya" kembali lagi saya mulai pembicaraan terlebih dahulu"

"Eng.. Mhh.. anu Mas.., Milla telah pergi Mas?" Anna usaha mengubah perhatian, tetapi saya tahu bukan tujuannya bertanya keperginya Milla.

"Telah.. Baru saja Ma antara ke lapangan terbang.., saat ini kamu coba narasi.. kamu kembali ada permasalahan ya sama Milla" saya coba mengira perkara yang mau di bahas Anna.

"Gak.. tidak terjadi apa-apa kok Mas sama Milla"

"Atau sama Alfi, kamu beranter ya sama Alfi"

Tournament Pencuri Jackpot Wajib4D

"Hh.. entahlah Mas." Anna menarik napas panjang waktu kusebut nama Alfi

"Anu Mas, sesungguhnya Anna pengen tanya suatu sama Mas Rey" kait Anna kembali

"Masalah apa?" saya bertambah ingin tahu

"Anna pingin tahu, iktikad ujaran Mas Rey yang kemaren itu sebetulnya apa?" begitu terperanjatnya saya dengar pertanyaan yang terlempar dari mulut Anna.

"Kalimat yang mana Ann?" saya akal-akalan tak memahami yang barusan Anna tanya.

"Kemaren Mas Rey ngomong bila seumpama Mas Rey menukar Mas Alfi duduk di pelaminan mengikuti Anna kan?, sepanjang malam Anna tidak dapat tidur Mas, Anna pengen tahu yang sesungguhnya" sesaat saya termenung dan memandang Anna yang menatapku dengan penuh rasa ingin tahu. Saya mau tahu apa sebetulnya yang ada pada pemikiran gadis elok ini ajukan pertanyaan begitu. Lama kutatap matanya, ada suatu yang disimpan lain dalam sana serta membuatku ingin tahu agar dapat menyelaminya.

"Jika Anna pingin tahu yang sebetulnya, tempo hari Mas Rey bicara sama Anna perihal yang sesungguhnya" dengan sikap serius saya mulai melemparkan ujaran.

"Niat Mas Rey.."

"Klau saja kamu tak jadi tunangan Alfi dan Milla tidak jadi pujaan hati Mas Rey, kemungkinan Mas Rey yang mengikuti kamu lantaran Mas Rey akan selalu memburu kamu sampai kamu terima cinta Mas Rey" kembali saya keluarkan ujaran gombal yang sekian lama ini nyaris kulupakan.

"Beres..?" Anna kian ingin tahu.

"Sebetulnya udah lama Mas Rey, jatuh hati sama kamu Ann, namun biarlah itu tidak mungkin" kaitku kembali.

"Mas.. Mas Rey tahu nggak, kadang-kadang Anna iri sama Milla, Milla kerap narasi terkait Mas Rey, kebaikan Mas Rey, sikap Mas rey dan itu Anna tidak dapat dapetin dari Alfi".

Ternyata pancingan kata-kataku mulai merasuki pemikiran gadis ini dan saya sendiri tak menduga dia bakal bercakap semacam itu. Anna lagi cerita mengenai tindakan Alfi sejauh ini yang kaku waktu merajut kasih dengannya.

Tournament Pencuri Jackpot Wajib4D

Kunjungi Juga : Pencuri Jackpot & Pemburu Hadiah

Alfi memanglah baik, tetapi jadi doi Anna perlu cinta kasih serta sejumlah hal romantis yang terus diinginkan tiap wanita. Milla nyatanya kerap cerita ke kawan dekatnya ini bagaimana kami menggunakan akhir minggu dan malam-malam penuh cinta serta romantis, sementara itu langkah Anna merajut cinta cuman sekedar berpegangan tangan serta berciuman bibir saja dan Anna ingin lebih dari itu.

"Mas.. jika bisa saya mau merasai semuanya itu Mas.."

"Hilang ingatan! kamu kan dapat mohon semuanya itu dari Alfi Ann.." Seolah gak yakin saya dengar kalimat yang keluar mulut Anna.

"Tidak lama lagi kalian dapat menikah dan berpadu selama-lamanya "

"Oleh sebab itu Mas saya pengin merasai seluruh yang di kisahkan Milla sebelumnya seluruhnya terlilit ikatan perkawinan Mas, saya tidak pengen mengkhianati suamiku"

"Namun.." seolah tak ingin saya berbohong menampiknya, meskipun sebenarnya puas sekali rasanya saya dengar gadis yang sampai kini jadi idamanku memohon suatu hal yang tentu kuberikan.

"Mas Rey pengin kan?" saya mengusikk perlahan pertanda sepakat menolongnya.

"Namun ada ketentuannya Mas"

"Apakah yang dimaksud..?"

"Mas Rey janganlah sampai menghancurkan kesucianku, sebab saya pengin memberi yang berikut cuma buat suamiku nantinya"

"Selesai.. kita.." Dengan rada sedih saya ingin mengetahui apa iktikad seluruhnya.

"Ya.. saya mau Mas Rey mencumbuiku tetapi tanpa penetratif, Mas Rey harus janji dahulu"

"Tetapi Mas bisa ngapain saja kan selainnya yang satu itu?"

"Mmh.. iya Mas.. janji ya!"

"Ya oke Mas Rey janji.." tidak tahu apa yang kujanjikan yang pasti peluang emas untuk bercinta dengan gadis idamanku sampai kini mustahil saya terlewat demikian saja. Entahlah apa yang sudah ada dalam pemikiran Anna saat itu yang pasti kemungkinan kecil saya menampik ajakannya buat sama-sama mencumbu.

Cerita Dewasa Berhubungan Dengan Tunangan Montok Part2

Seusai sependapat pada akhirnya kami melesat ke suatu hotel di pinggir kota, menyengaja kami cari area yang lumayan terpisah lantaran tak ingin siapa saja tahu masalah ini apa lagi jika hingga sampai Alfi atau Milla tahu semua bakal jadi awut-awutan. Aku juga gak pengin mengusik ide pernikahan Anna dengan alfi yang cuman beberapa waktu kembali.

Jam digital di dasbor mobilku memberikan jam 16:24 di saat mobil yang ku membawa masuk garasi motel yang seterusnya tertutup rapi sehabis mobilku masuk serta stop. Dalam waktu cepat saya lekas mengurusi administrasi ke sisi front office lagi Anna cuma menanti dalam mobil dan cepat saya kembali selesai seluruhnya kelar.

"Marilah Ann, kita masuk!" tiada berbicara Anna keluar mobil serta jalan disampingku masuk sebuah kamar yang ada.

Kegentingan kelihatan di paras Anna ketiak kami mulai masuk kamar dengan suatu tempat tidur yang tertib rapi serta nyaman sekali nampaknya. Lalu Anna duduk di sofa kamar dan melihat ke arahku yang duduk bertopang pada tempat tidur. Lama kami sama sama diam seperti takut buat mulai suatu hal.sebuah hal. 

"Ann, sebetulnya Mas Rey benar-benar mengkhayalkan peluang sebagai berikut, cuma berdua dengan kamu" saya mulai cairkan kondisi yang menegang dari barusan.

"Kamu elok Ann, berbahagia sekali rasanya kendati saya cuman bisa memegang kuat badan kamu, tetapi percaya Anna pengin kerjakan ini, dari barusan kok diam saja?"

"Ma.. maaf.. Mas Anna tidak tahu harus ngapain?" perlahan-lahan kudekati Anna masih yang duduk di sofa, kugenggam ke-2  tangannya, kurasakan keringat dingin membasahi telapak tangan Anna, lalu kutarik maka saat ini Anna berdiri dan ku membawa ke arah tempat tidur.

"Saat ini kamu rilex ya, sayang!" Anna pejamkan matanya saat saya rapatkan mukaku ke mukanya, tiada penampikan pada diri Anna.

Tournament Pencuri Jackpot Wajib4D

Secara lembut kukecup kening gadis ini, kurasakan remasan lembut memegang tanganku masih yang menggenggam tangan Anna. Lantas bibirku mulai jalan mencium alis, matanya yang terpejam, serta ke-2  pipinya danterakhir stop di ke-2  belahan bibir imut gadis elok ini.

Anna membalah kulumanku pada bibirnya dengan pagutan yang hangat juga lalu saya mulai buka bibirku dan keluarkan lidahku cari lidah yang lainnya disebrang sana.

Tanganku mulai merayap menggerayangi badan Anna. Perlahan-lahan menyelusup ke balik kaos ketat yang menempel ditubuhnya, saat ini kurasakan lembutnya kulit perut gadis ini. Waktu tanagnku mulai masuk wilayah dada untuk lekas merasai halusnya daging kenyal yang mencolok, tiba-tiba ke-2  tangan Anna mencegah ke-2  tangan ku.

"Mengapa.. sayang..?" terpaksa sekali saya menyudahi sementara aksiku dan kutatap paras sayu di hadapanku dengan tajam. Kuberikan Anna peluang buat memikir saat sebelum seluruhnya terjadi, kusaksikan kecurigaan di matanya, namun saya tahu dia sangatlah menghendakinya.

"Membuka ya, sayang!" Anna mengusikk lambat. Lantas dengan benar-benar berhati-hati kutarik ujung T-shirt yang menempel di badan Anna dan loloskannya lewat ke-2  tangannya. Kulempar t-shirt itu kelantai, saat ini di hadapanku terpajang badan padat ada yang 1/2 telanjang dengan dada berisi dan terjaga BH warna putih.

Sebentar kutatap gumpalan daging masih yang tertutup BH itu, Perlahan-lahan ku rebahkan badan Anna ke atas tempat tidur. Kembali ku cumbu Anna yang telentang pasrah, kukulum kembali bibir imut tersebut selanjutnya perlahan-lahan merayap ke arah leher serta terus kebawah ketujuan gumpalan payudara yang berisi itu.

BERSAMBUNG...

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama